Global Warming atau pemanasan global adalah
meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat meningkatnya emisi gas
(pelepasan) gas-gas hasil pembakaran baik dari industri, kendaraan bermotor,
pembakaran hutan, dan pembakaran-pembakaran lainnya ke atmosfer.Pemanasan
global ini menyebabkan perubahan iklim seperti meningkatnya curah hujan di
belahan bumi yang satu dan menimbulkan kekeringan dibelahan bumi yang lain.
Perubahan iklim ini berdampak besar pada ekosistem di bumi. Daratan lautan, dan
udara semuanya mengalami kejutan dan tekanan yang luar biasa sehingga mengubah
keseimbangan sistem yang sudah diciptakan Tuhan agar harmonis untuk ditinggali
manusia. Mengapa bisa begitu ?
Setiap hari matahari melepaskan panasnya ke bumi.
Panas matahari itu diserap oleh tanah, air, tumbuh-tumbuhan, manusia, dan
ekosistem lainnya.setelah diserap, sebagian energi itu akan dipantulkan kembali
ke atmosfer, yang kemudian dilemparkan ke luar angkasa. Tetapi karena
menumpuknya gas-gas hasil pembakaran di atmosfer, energi panas matahari itu
menjadi terkurung sehingga membuat suhu bumi kian waktu kian memanas. Gas-gas
rumah kacalah yang membuat panas matahari tak bisa keluar atmosfer. Menurut
para ahli bumi kita ini suhunya naik 0,5 derajat Celcius jika dibandingkan
dengan 100 tahun yang lalu.apa itu Gas-gas rumah kaca ?
GAS-GAS RUMAH KACA
Rumah kaca yang sebenarnya adalah sebuah rumah
yang semua dinding dan atapnya terbuat dari kaca. Rumah kaca ini biasanya untuk
menanam tanaman pada saat musim dingin. Maksudnya agar panas matahari masuk
dalam ruangan, kaca akan menahan panas tersebut. Efek kerja rumah kaca yang
menahan sinar matahari itulah yang dipergunakan untuk istilah gas-gas yang
menahan panas matahari keluar dari atmosfer bumi. Gas-gas apa sajakah
yang menahan panas matahari keluar dari atmosfer bumi ?
Gas-gas yang menahan panas matahari keluar dari
atmosfer bumi tersebut adalah Karbon Dioksida (CO2), Nitrogen Dioksida (NO2),
dan Chloro Fluoro Carbon (CFC). Gas-gas itulah yang dikenal sebagai gas-gas rumah
kaca (GRK). Sebetulnya bumi juga membutuhkan GRK. Dengan adanya GRK ini
temperatur bumi bisa terjaga kehangatannya yaitu Sekitar 33 derajat Celcius
sehingga manusia bisa tinggal didalamnya. Kalau saja GRK ini tidak ada di
permukaan bumi, maka bumi akan dingin sekali sehingga tidak bisa ditinggali
manusia. Tuhan memang menciptakan bumi dengan sesempurna mungkin. Tetapi kalau
GRK ini di atmosfer terlalu banyak menumpuk maka temperatur bumi akan lebih
panas dari kondisi normal. Itulah yang terjadi saat ini.
Sejak Kapan ?
Ternyata sudah lama sekali. Sejak revolusi
industri kira-kira 200 tahun yang lalu. Sejak itu kebutuhan energi degan
menggunakan mesin mulai meningkat tajam. Seiring dengan bertambahnya penduduk,
pembakaran yang menggunakan bahan bakar fosil untuk keperluan pribadi dan
keperluan pabrik semakin meningkat. Penggundulan hutan sebagai paru-paru dunia
secara drastis berdampak serius pada terjadinya global warming.
Mesti kamu ketahui bahwa energi yang digunakan
untuk revolusi industri sebagian besar berasal dari bahan bakar fosil, seperti
batu bara, dan minyak bumi. Batu bara, minyak dan gas bumi itu terjadi karena
proses pembusukkan makhluk hidup yang sudah mati berjuta tahun yang lalu
(fosil). Pembakaran dari bahan fosil yang menghasilkan CO2 itulah yang
mempunyai andil besar dalam melepaskan gas rumah kaca ke atmosfer.
Negara-negara yang paling banyak menyumbang
emisi gas CO2 adalah negara-negara maju seperti Jepang, Kanada, Jerman,
Inggris, dan Amerika. Emisi gas yang paling besar dihasilkan oleh pembangkit
tenaga listrik dan kilang minyak sebanyak 36%m transportasi 27%, industri 21%,
rumah tangga 15%, dan lain-lain sebanyak 1%. Konon, kalau manusia tidak
melakukan apa-apa untuk mencegah global warming, tahun 2100 diprediksi
bahwa suhu bumi akan naik sampai 1,4-5,8 derajat Celcius.
Usaha Kamu untuk Mengurangi Global Warming
Hemat listrik
Matikan lampu, televisi, komputer, atau apa saja
yang menggunakan listrik begitu kamu selesai menggunakannya. Energi yang
digunakan untuk menghidupkan alat-alat listrik itu berasal dari bahan fosil.
Bersepeda dan Berjalan kaki
Kalau berpergian tidak terlalu jauh lebih baik
bersepeda atau berjalan kaki. Selain sehat, bersepeda atau jalan kaki adalah
kegiatan yang sama sekali tidak menggunakan bahan bakar fosil.
Menanam Pohon
Jangan sampai rumahmu tidak ada tanaman. Tanaman
berfungsi untuk menyerap gas CO2 di udara untuk proses fotosintesis. Semakin
banyak kamu menanam pohon, semakin besarlah andil kamu untuk mengurangi emisi
gas CO2.
Pakailah Barang-Barang Daur Ulang
Pemakaian barang-barang dengan tanda daur ulang
(tiga panah membentuk segitiga) akan mengurangi pemakaian bahan baku yang
diambil dari alam seperti minyak bumi dan hasil hutan.
Cari Infirmasi dan Sebarkan
Cari tahu tentang pemanasan global dan efek rumah
kaca dimana-mana seperti diperpustakaan, Internet dan lain-lain. Kemudian
ceritakan kepada siapa saja yang kamu kenal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar